Tampilkan postingan dengan label history design batik wong bali. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label history design batik wong bali. Tampilkan semua postingan

Kamis, 21 Mei 2009

Naga


Entah kenapa `naga`menjadi suatu simbul yg sungguh berarti di Bali. Bila kita mengunjungi Pura atau sebuah prosesi ngaben dari keluarga aristrokat di Bali, pasti ada simbul `` naga``.
Aq di besarkan di lingkungan keluarga yg masih keukeuh pada adat tradisi. Sadar tidak sadar banyak hal yg tdk pernah menjadi perhatian sebelumnya, kini begitu lekat di fikiran, tanpa sadar sudah membayangi kemana kaki melangkah. Sedikit terasa aneh bukan... ?! Sampai2 saat ingin punya tatoo temporary pun aq pilih motif naga juga. Dan sekarang, ketika membuat design2 baru untuk batik, aq lebih sering membuat motif naga... how come?
Pernah sekali waktu ada client yg tanya, kenapa?
Buatku pribadi, naga adalah simbul dari sebuah kekuatan mistis yg tak pernah bisa dengan gamblang bisa dijabarkan. Sebuah eksotik sense yg merambat diberanda hati.
Penuh kedalaman bahkan dalam cerita2 orang-tua kita zaman dulu penuh dengan filosofi hidup. Benarkah?

Rabu, 13 Mei 2009

Kembang Duren


Motif Kembang Duren
Pewarnaan Naptol Jepang
105cm x 250cm
270gr
IDR. 550.000

Dulu bila anda di Bali, bertemu dan bertanya pada orang Bali,`` Balinya mana?`` sekalipun mereka tinggal di Denpasar tak urung mereka akan menjawab,
`` Karangasem`` atau ``Buleleng`` atau `` Singapadu`` atau nama daerah lainnya.
Mengapa? Yach aq jg kurang ngeh, kenapa ya?
Batik tulis diatas katun primis

Kadang kalo ada yang Tanya,`` Gek dari mana?`` sering pula kujawab,
`` Sidemen.`` padahal jelas2 aq tinggal di Denpasar daerah Kesiman.
Namun mungkin teori ini bisa sedikit membantu anda untuk mengerti keganjilan ini. Orang Bali, sak hebat apapun dia takan pernah mau atau bisa melepaskan diri dari ikatan dengan leluhurnya. Karena bagi mereka leluhur adalah sebuah tonggak berdirinya kita sekarang. Adalah sebuah sejarah yang tak mudah unuk dihapus sekalipun mereka sudah bertahun2 melalang buana dan tinggal di negeri orang.
Leluhurku berasal dari Sidemen. Rumah tua kami masih berdiri kokoh disana. Walaupun aq jarang pulang ke sana, tapi dulu aq sering menghabiskan masa liburan disana. Anyway, daerah Sidemen selain terkenal akan kerajinan songketnya, pun dikenal akan keindahan alamnya. I think sidemen is the most beautiful village in Bali. Kalo tidak begitu, mana mungkin Mick Jagger, David Bowie, Roman Polanski, bahkan mantan RI 1, Ibu Megawati betah berlama-lama menikmati suasana pedesaan yang masih asri itu.
Satu hal yang membuat Sidemen dikenal luas juga adalah, ``durian``.
Kalo sudah musim durian tiba, teman…. Aq rela pulang dengan tancap gas dengan motor buntutku. Hanya untuk sekarung durian. Jangan disamakan dengan durian montong. Tapi ini taklah akalah nikmatnya. Lezat.
Hanya karena kisah durian inilah, kemudian aq membuat sebuah motif ``Kembang Duren`` pada batikku. Hanya sebuah catatan kecil untuk mengingatkan aq akan sidemen.

Batik dengan motif ``Kembang Duren`` ini telah menjadi koleksi dari kolektor Batik yang berasal dari Belanda.