Sabtu, 09 Mei 2009

help !


I locked away my heart but you just set it free…
Emotions I felt held me back from what my life should be..
I pushed you for away
And yet you stayed with me !
I guess this means that you and me were meant to be…

Ini adalah sebuah syair lagu entah siapa penyanyinya yang rasanya pas untuk menggabarkan suasana hatiku pada satu hal yang disebut ``batik``.
Ketika pertama kali aq putuskan untuk memulai usaha ini jangn dikira tanpa keraguan yang dalam… Tolak ukur uang bukanya tidak penting tapi itu hanyalah ada diurutan kesekian. Yang lebih penting adalah;``seberapa beraninya saya?``
Usaha ini belum tentu membawa kesuksesan toch? Belum lagi kalo difikirkan masalah bagaimana system kerja dan operasional produksi, dsb.
Jikalau terus difikir-fikir ya nda akan ada habisnya… Ingat pada petuah bijak seorang ulama yang dulu jadi idola (sekarang tidak lagi, maaf….) bahwa hidup sepatutnya menjadi berani: berani untuk bermimpi, berani untuk memulai, berani untuk gagal dan berani dikritik…. Inilah yang kemudian menjadi pijakanku untuk melangkah sekalipun aq cuman bermodal nol dan dengkul. Selama kita punya tangan dan kaki yang kuat serta otak yg dibiasakan untuk bekerja…. Selama Tuhan punya kuasa apa yang tak mungkin teman?
Tahun pertama modal ku sudah hampir balik…. Menyenangkan rasanya. Tapi apakah godaan hanya sampai disini saja? Jangan terlena! Bila dikau, teman, berfikir bahwa ujian dimulai dari memulai sebuah usaha aq kira itu sebuah kekeliruan. Dari pengalamanku sendiri, aq menemukan bahwa sesungguhnya `sebuah awal bukanlah sebuah ujian namun itu hanyalah sebuah tantangan`.
Ujian yang aslinya adalah disaat kita telah usai menjalani sebuah tantangan itu sendiri… Ujiannya adalah bagaimana kita mempertahankan ritme kerja kita, bagaimana kita mempertahankan bisnis yang sedang berjalan, bagaimana mengembangkannya, bagaimana mencari solusi ketika menghadapi satu masalah dalam bekerja. Yach… hal2 seperti itulah kiranya.
Tak ada yang sempurna…. Berkali-kali kuinjak batu kerikil, terjatuh dan terjerembab pun pernah kualami… menangis Bombay, yach… dikit2lah,hanya kalau tak ada orang.
Tapi seperti syair diatas tadi, teman, beginilah aq kini.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar